GERAKAN DIGITALISASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN LITERASI DITENGAH PANDEMI

Mochamad Rifa Fathurahman 

rifathurahman1231@gmail.com

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung  

 Pendahuluan

 Covid-19 merupakan virus di kota Wuhan Negera China yang dapat menular sangat mudah dan dapat menyebabkan kematian bagi sebagian manusia. Penyebaran virus covid-19 dengan jumlah yang menunjukan peningkatan di Indonesia, membuat pemerintah mengeluarkan aturan ataupun kebijakankebijakan pada berbagai sektor dalam upaya meminimalisir penyebarannya. Kebijakan yang diterapkan dalam waktu singkat adalah lockdown atau karantina kewilayahan. Kebijakan terlihat perubahannya yaitu pada sektor pendidikan yang diantaranya mengubah sistem belajar mengajar yang awalnya bertatap muka dalam sebuah ruangan kelas atau pertemuan menjadi pertemuan jarak jauh atau daring dengan menggunakan media elektronik dengan tujuan tetap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar walaupun dalam situasi pandemi covid-19.

 Seluruh kegiatan ini berlaku untuk semua tingkatan sekolah sehingga guru dan murid melakukan komunikasi menggunakan media elektronik sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Perubahan kebiasaan saat pandemi covid-19 saat ini dilakukan secara bertahap karena penyesuaian yang harus dilakukan oleh tenaga pendidik dan pelajar ataupun mahasiswa. Sesuai yang dikatakan Nadiem bahwa dalam proses adaptasi ke online learning juga sangat sulit paling tidak masih ada pembelajaran dari pada sama sekali tidak ada pembelajaran. Praktik pendidikan di era literasi digital memerlukan inovasi dan kreasi yang terus-menerus sehingga guru maupun anak didik tidak mudah mengalami kejenuhan dan kebosanan.

 Hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 telah dirilis Badan Pusat Statistik pada akhir Januari lalu, dan memberikan gambaran demografi Indonesia yang mengalami banyak perubahan dari hasil sensus sebelumnya di tahun 2010. Sesuai prediksi dan analisis berbagai kalangan, Indonesia tengah berada pada periode yang dinamakan sebagai Bonus Demografi. Menariknya, hasil sensus 2020 menunjukkan komposisi penduduk Indonesia yang sebagian besar berasal dari Generasi Z/Gen Z (27,94%), yaitu generasi yang lahir pada antara tahun 1997 sampai dengan 2012. Generasi Milenial yang digadang-gadang menjadi motor pergerakan masyarakat saat ini, jumlahnya berada sedikit di bawah Gen Z, yaitu sebanyak 25,87% dari total penduduk Indonesia. Ini artinya, keberadaan Gen Z memegang peranan penting dan memberikan pengaruh pada perkembangan Indonesia saat ini dan nanti. (Diyan Nur Rakhmah, 2021) 

Artikel Bruce Tulgan dan Rainmaker Thinking, Inc. berjudul “Meet Generation Z: The Second Generation within The Giant Millenial Cohort” yang didasarkan pada penelitian longitudinal sepanjang 2003 sampai dengan 2013, menemukan lima karakteristik utama Gen Z yang membedakannya dengan generasi sebelumnya. Pertama, media sosial adalah gambaran tentang masa depan generasi ini. Gen Z merupakan generasi yang tidak pernah mengenal dunia yang benar-benar terasing dari keberadaan orang lain. Media sosial menegasikan bahwa seseorang tidak dapat berbicara dengan siapapun, di manapun, dan kapanpun. Media sosial menjadi jembatan atas keterasingan, karena semua orang dapat terhubung, berkomunikasi, dan berinteraksi. Ini berkaitan dengan karakteristik kedua, bahwa keterhubungan Gen Z dengan orang lain adalah hal yang terpenting. Ketiga, kesenjangan keterampilan dimungkinkan terjadi dalam generasi ini. Ini yang menyebabkan upaya mentransfer keterampilan dari generasi sebelumnya seperti komunikasi interpersonal, budaya kerja, keterampilan teknis dan bepikir kritis harus intensif dilakukan. Keempat, kemudahan Gen Z menjelajah dan terkoneksi dengan banyak orang di berbagai tempat secara virtual melalui koneksi internet, menyebabkan pengalaman mereka menjelajah secara geografis, menjadi terbatas. Meskipun begitu, kemudahan mereka terhubung dengan banyak orang dari beragam belahan dunia menyebabkan Gen Z memiliki pola pikir global (global mindset). Terakhir, keterbukaan generasi ini dalam menerima berbagai pandangan dan pola pikir, menyebabkan mereka mudah menerima keragaman dan perbedaan pandangan akan suatu hal. Namun, dampaknya kemudian, Gen Z menjadi sulit mendefinisikan dirinya sendiri. Identitas diri yang terbentuk seringkali berubah berdasarkan pada berbagai hal yang mempengaruhi mereka berpikir dan bersikap terhadap sesuatu.  

Literasi Digital

 Literasi Digital menjadi suatu kebutuhan bagi sektor pendidikan di Indonesia saat ini. Di masa pandemi covid-19 pemerintah membuat kebijakan agar seluruh kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka namun menggunakan media digital (secara daring). Hal tersebut dilakukan agar meminimalisir penyebaran virus covid-19 di lingkungan masyarakat. Menurut Brian tahun 2015 dalam jurnal yang ditulis oleh Maulana (Maulana, M., 2015) menjelaskan 10 manfaat literasi digital yaitu sebagai berikut :

1) Menghemat Waktu 

Dalam penggunaan literasi digital pengguna tidak harus mengunjungi langsung tempat tujuan untuk mendapatkan informasi. Dalam masa pandemi salah satu manfaat ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat pada umumnya. Fasilitas-fasilitas pemerintah dalam pelayanan publik lebih diutamakan digital sehingga masyarakat tidak diharuskan untuk datang langsung ke tempat tujuan. 

2) Belajar Lebih Cepat 

Dalam literasi digital seseorang yang ingin menemukan informasi dapat dilakukan dengan cepat hanya dengan menggunakan media elektronik seperti komputer dan smartphone. Salah satu yang dirasakan oleh pelajar maupun mahasiswa adalah dapat mencari informasi lebih cepat. Pada masa pandemi ini literasi digital ini lah yang menjadi sarana dalam menjawab soal-soal yang diberikan oleh pengajar. 

3) Menghemat Uang 

Dalam pemanfaatan literasi digital keuntungan seseorang yang dapat dirasakan salah satunya adalah menghemat uang. Tuntutan di masa pandemi covid-19 adalah agar seluruh kalangan masyarakat dapat melakukan segala aktivitas di rumah saja dan meminimalkan kegiatan di luar rumah ternyata memiliki manfaat yang menguntungkan. Dalam pemanfaatan ini pun di sektor pendidikan adalah membeli kebutuhan sekolah yang biasanya dilakukan langsung, saat ini lebih banyak yang memilih untuk berbelanja online. 

4) Membuat Lebih Aman 

Sumber informasi yang tersedia dan bernilai di internet jumlahnya sangat banyak. Sebagai masyarakat yang paham akan literasi dalam dunia digital saat ini banyak informasi yang memang diragukan kebenarannya. Namun, jika masyarakat mengambil langkah yang tepat informasi digital ini pun bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi yang sebenar-benarnya. 

5) Selalu Memperoleh Informasi 

Terkini Kehadiran informasi digital terpercaya akan membuat seseorang akan selalu memperoleh informasi baru. Dalam masa pandemi ini masyarakat dapat mendapatkan informasi dengan cepat berita mengenai perkembangan covid-19, kebijakan-kebijakan yang dilakukan pada masa pandemi terutama bagi pelajar. 

6) Selalu Terhubung 

Mampu menggunakan beberapa aplikasi yang dikhususkan untuk proses komunikasi, maka akan membuat orang akan selalu terhubung. Pada masa pandemi saat ini, sebagian besar masyarakat lebih aktif dalam menggunakan media sosial untuk mencari informasi. Salah satu kegiatan yang dimanfaatkan oleh Mahasiswa dan Dosen saat ini adalah dengan menggunakan grup whatsapp sebagai media informasi kepada Mahasiswanya dalam memberikan tugas dan mengumpulkan tugas.(Pujilestari, 2020) 

7) Membuat Keputusan Yang Lebih Baik 

Banyak keputusan yang jauh dapat dilakukan lebih baik dengan memanfaatkan media internet, salah satunya dalam pemahaman suatu informasi untuk melakukan keputusan. 

8) Dapat Membuat Seseorang Bekerja

Dengan literasi digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer seperti penggunaan aplikasi-aplikasi seperti aplikasi manajemen dokumen ilmiah. Pemanfaatan informasi digital saat ini sangat dibutuhkan bagi para peneliti agar pekerjaannya dapat dilakukan sampai tuntas. Sistem wawancara dapat dilakukan melalui kontak by phone maupun media zoom yang banyak digunakan saat ini.(Sumiati & Wijonarko, 2020) 

9) Membuat Lebih Bahagia 

Dalam pandangan Brian Wright, di internet banyak sekali berisi kontenkonten seperti gambar atau video yang bersifat menghibur. Liburan adalah hal penting bagi masyarakat untuk menjaga kewarasan pikiran dan relaksasi anggota tubuh. Media digital saat ini banyak yang dijadikan peluang bagi pembisnis maupun masyarakat untuk menghibur diri sendiri.(Kustiani,R) 

10) Mempengaruhi Dunia. 

Pemanfaatan informasi melalui media digital merupakan informasi yang tanpa batas bagi siapapun, di masa pandemi saat ini masyarakat seluruh dunia pada umumnya menjadikan informasi digital ini suatu kebutuhan. Informasi apapun dilakukan melalui media digital, namun akan kembali pada masingmasing pribadi bagaimana cara memilih pemanfaatan informasi baik bagi diri sendiri.(Sumiati & Wijonarko, 2020) 

Penutup 

Dengan situasi pandemi covid-19 perubahan dirasakan seluruh sektor dalam berkegiatan di masyarakat salah satunya adalah pada sektor pendidikan di Indonesia. Literasi digital saat ini menjadi suatu kebutuhan bagi terwujudnya operasional pendidikan. Dalam penggunaan media digital banyak memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh penggunanya yaitu menghemat waktu dalam menemukan informasi, belajar lebih cepat karena dapat dilakukan kapanpun, menghemat uang karena dapat dilakukan dimana pun, membuat lebih aman, selalu memperoleh informasi terkini, selalu terhubung, membuat keputusan lebih baik dengan membandingkan informasi secara cepat melalui internet, dapat membuat anda bekerja, membuat lebih bahagia dengan situs yang tersedia di media digital, dan mempengaruhi dunia atas informasi yang selalu berkembang setiap saat. 

REFERENSI 

Diyan Nur Rakhmah. (2021, Februari 4). Gen Z Dominan, Apa Maknanya bagi Pendidikan Kita? p. 2. 

Jdih.kemdikbud.go.id. (2020). Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19). 3. https://www. kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/semendikbud-pelaksanaan-kebijakan-pendidikan-dalam-masa-darurat-penyebarancovid19 

Maulana, M. (2015). Manfaat dan Elemen Penting Literasi Digital. 

Pratiwi, N., & Pritanova, N. (2017). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis Anak dan Remaja. Semantik, 6(1), 11. https://doi. org/10.22460/semantik.v6i1p11.250 

Pujilestari, Y. (2020). Dampak Positif Pembelajaran Online Dalam Sistem Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi Covid-19. Adalah, 4(1), 49–56. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/adalah/article/view/15394/7199 

Ridho, Su. (2020). Pendidikan Daring di Masa Covid-19. Kompas.Com. https://www.kompas.com/edu/read/2020/08/12/112834471/ pendidikan-daring-dimasa-covid-19?page=all 

Sumiati, E., & Wijonarko. (2020). Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat Dan Sektor Pendidikan Pada Saat Pandemi Covid-19. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 3(2), 65–80.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPUTUSAN REKTOR UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Pelantikan & Upgrading HMJ MPI Kabinet Transformatif Periode 2024-2025

Internalisasi Core and Value ( INCOREVAL ) 2023