Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

QUO VADIS: PERAN MEDIA DI MASA EPIDEMI “SARANA INFORMASI ATAU MALAH MERESAHKAN?”

Oleh: Lina Novianti Nursa’bani       Virus Sars Cov-2 atau yang familiar diingatan kita adalah virus covid-19 mulai merajalela ke Indonesia pada bulan maret, hal ini langsung dibenarkan oleh presiden Joko Widodo dan menteri kesehatan pada saat itu pak Terawan. Momentum ini pun langsung menjadi konsumsi publik untuk diberitakan di berbagai lini massa, salah satunya media yang berlomba-lomba memberitakan mengenai adanya virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini. Awalnya pemberitaan mengenai virus ini biasa saja, yang tadinya pemerintah tiongkok meyakinkan kepada publik bahwa virus ini tidak berbahaya. Tapi, nasi sudah menjadi bubur virus ini malah menyebar ke beberapa Negara khususnya Indonesia sendiri. Quo vadis: peran media terkait pemberitaan epidemik di kondisi saat ini? Sarana informasi kah atau malah meresahkan?.       Tiongkok memang Negara yang otoriter kebebasan pers selalu dipantau baik dari segi media ataupun dari segi lainnya, tapi kalau di Indonesia yang bisa dikatakan rel

BIDANG PENGEMBANGAN INTELEKTUAL HMJ-MPI KABINET HANDAYANI MENGGELAR DIALEKTIKA DI PENGUHUJUNG TAHUN 2020

Gambar
    P2M NEWS – Diakhir pembelajaran semester ganjil tahun 2020-2021 ini, bidang Pengembangan Intelektual (PI) Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (HMJ-MPI) Kabinet Handayani UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Dialektika melalui layanan Vidio Conference Google Meet, Minggu (27/12/2020). Diskusi ini dihadiri oleh 50 Mahasiswa/i. Dialektika adalah salah satu program yang di gagas oleh bidang Pengembangan Intelektual (PI) dan menjadi salah satu program unggulan HMJ-MPI Kabinet Handayani. Melihat perubahan sistem dari offline ke daring menimbulkan polemik, pesatnya perkembangan perubahan zaman yang menuntut untuk dapat berinovasi. Terkadang hal ini menyebabkan dilema, tetapi di samping itu kita tetap harus dapat meng- upgrade diri. Untuk itu perlunya mengambil langkah yang tepat pada era disrupsi ini, dimana sekiranya kita perlu tahu bagiaimana mengupgarde potensi yang ada pada diri kita (mahasiswa). Melihat situasi tersebut, bidang Pengembangan Intelek