BIDANG PENGEMBANGAN INTELEKTUAL HMJ-MPI KABINET HANDAYANI MENGGELAR DIALEKTIKA DI PENGUHUJUNG TAHUN 2020

 

 


P2M NEWS – Diakhir pembelajaran semester ganjil tahun 2020-2021 ini, bidang Pengembangan Intelektual (PI) Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (HMJ-MPI) Kabinet Handayani UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Dialektika melalui layanan Vidio Conference Google Meet, Minggu (27/12/2020). Diskusi ini dihadiri oleh 50 Mahasiswa/i. Dialektika adalah salah satu program yang di gagas oleh bidang Pengembangan Intelektual (PI) dan menjadi salah satu program unggulan HMJ-MPI Kabinet Handayani.

Melihat perubahan sistem dari offline ke daring menimbulkan polemik, pesatnya perkembangan perubahan zaman yang menuntut untuk dapat berinovasi. Terkadang hal ini menyebabkan dilema, tetapi di samping itu kita tetap harus dapat meng-upgrade diri. Untuk itu perlunya mengambil langkah yang tepat pada era disrupsi ini, dimana sekiranya kita perlu tahu bagiaimana mengupgarde potensi yang ada pada diri kita (mahasiswa).

Melihat situasi tersebut, bidang Pengembangan Intelektual HMJ MPI Kabinet Handayani mengadakan sebuah diskusi yang dibalut dengan program dialektika dengan tema Upgrade Kemampuan Mahasiswa di Era Disrupsi. Dengan tujuan supaya mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi dan berinovasi terhadap tantangan zaman.

Pada dialektika edisi kali ini, Pengembangan Intelektual (PI) menggandeng Oki Rival Juliandra sebagai pemantik. Beliau adalah Presiden Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Periode 2018-2019. Diskusi ini dipandu oleh salah satu pengurus HMJ-MPI, Nindi Angelara Putri.

Pemantik membuka diskusi dengan menyapa para peserta.

"Senang bisa berdiskusi dengan mahasiswa MPI dan juga senang ternyata budaya diskusi ini masih berbudaya di UIN, diharapkan bisa terus membudayakannya dengan dialog-dialog yg lebih luas," ucapnya.

Diskusi berjalan dengan lancar, para peserta menyimak dengan antusias. 

"Apa  yang kita lakukan kepada orang lain, maka itu yang akan orang lain lakukan kepada kita," ujar pemantik ditengah-tengah diskusi.

Acara dialektika ini dakhiri dengan sesi ramah tamah pemantik dan peserta diskusi. Dengan diselenggarakannya acara seperti ini semoga dapat menjawab kekosongan forum diskusi di tengah-tengah pembelajaran daring.

"Jangan terjebak pada close minded karena itu bisa menyebabkan kita tidak bisa menghadapi era disrupsi," ujar pemantik yang merupakan Closing Statement dari acara dialektika ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPUTUSAN REKTOR UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Pelantikan & Upgrading HMJ MPI Kabinet Transformatif Periode 2024-2025

Internalisasi Core and Value ( INCOREVAL ) 2023