Bandung - Di pertengahan kepengurusannya, Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (HMJ MPI) Kabinet Transformatif telah usai menggelar Sidang Pleno Tengah. Kegiatan ini diakamodir langsung oleh bidang Pengembangan Apartur Organisasi (PAO). dengan tujuan menjaga stabilitas dan konsistensi kinerja kepengurusan. Forum ini diadakan sebagai ajang evaluasi serta penguatan program kerja demi memperkokoh integritas pengurus. Oleh karena itu tema yang diusung pada kegiatan ini ialah "Internalisasi integritas pengurus HMJ MPI upaya terwujudnya kepengurusan yang bersinergis dan progresif." dengan harapan mampu mendorong semangat dan keharmonisan kepengurusan disetengah periode selanjutnya. Acara sidang pleno tengah ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu mulai tanggal 24 s/d 25 Agustus 2024 yang bertempat di aula FTK dan Villa Lamping Manglayang.
Pembukaan Sidang Pleno Tengah pada 24 Agustus 2024 bertempat di Aula FTK, dihadiri oleh tamu undangan dan seluruh pengurus HMJ MPI Kabinet Transformatif periode 2024-2025. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Jurusan MPI, Dr. Heri Priatna Sanusi, S.Pd.I., M.Ag., Sekretaris Jurusan, Dr. Syam'iyah, S.Pd., M.Ag., serta perwakilan dari Senat Mahasiswa yang diwakili oleh Daffa Alif (Ketua Komisi 3 Sema FTK).
Masih di hari yang sama, namun di lokasi berbeda, Sidang Pleno Tengah dimulai dengan penuh khidmat. Tiga ketukan palu menandai pembukaan sidang, yang dipimpin langsung oleh Ex-Officio HMJ MPI. Sidang dimulai dengan Pleno 1, yang membahas tata tertib sidang, dan dilanjutkan dengan Sidang Pleno 2 yang memaparkan Laporan Pertanggungjawaban setengah periode dari setiap bidang. Presentasi laporan dimulai dari Ex-Officio, diikuti oleh Bidang Pengembangan Intelektual, Bidang Penegak Kode Etik dan Akhlakul Karimah, Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi, Bidang Pengembangan Olahraga, Bidang Pengembangan Seni, Bidang Kerjasama, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat, Bidang Pengembangan Pers Mahasiswa, hingga Bidang Pengembangan Kewirausahaan. Pelaporan setengah Periode ini guna meninjau ulang kinerja kepengurusan setengah periode. Karena HMJ MPI terkenal dengan menjunjung tinggi esensi daripada efisiensi, Pleno 2 ini dilanjut hingga larut malam, meski sempat diskorsing dari jam 02.00 dan dilanjut pada pukul 07.00 WIB, semangat dan antusiasme pengurus masih tinggi!.
Keesokan harinya, Sidang Pleno 2 berlanjut hingga pukul 09.00 WIB. Pada akhir sesi, perwakilan SEMA FTK, Daffa Alif, menyampaikan pandangannya mengenai laporan setengah periode HMJ MPI, ia berkata, "HMJ MPI keren yah dan program kerjanya menarik!" Selain itu, Daffa juga menambahkan beberapa usulan program kerja yang dapat diterapkan oleh HMJ MPI. Setelah Pleno 2 selesai, Sidang Pleno 3 dimulai, di mana setelah laporan kepengurusan setengah periode dipaparkan, digelar Rapat Kerja kedua. Rapat ini bertujuan untuk meninjau sekaligus memperbaiki program kerja yang ada, sesuai dengan saran dan rekomendasi yang telah disampaikan.
Setelah Pleno 3 selesai digelar, Sidang Pleno Tengah resmi ditutup sekitar pukul 16.00 WIB. Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian evaluasi dan pemantapan program kerja, dengan harapan hasil dari sidang ini dapat memperkuat sinergi dan progresivitas kepengurusan HMJ MPI di sisa masa bakti.
Menurut Ketua Steering Committee Sidang Pleno Tengah, Aril Maulana Azhar, tujuan diadakannya kegiatan ini sesuai dengan yang tercantum dalam Persema Nomor 1 Pasal 18, yang menyatakan bahwa Sidang Pleno Tengah adalah forum yang diselenggarakan oleh organisasi, khususnya HMJ MPI, dengan tujuan untuk melaporkan pertanggungjawaban pengurus serta melakukan evaluasi setengah tengah masa kepengurusan. Harapannya, melalui kegiatan ini, pengurus dapat lebih sadar akan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan agar himpunan menjadi lebih progresif dan mampu menjadi wadah bagi pengembangan minat dan bakat mahasiswa MPI, serta menciptakan generasi emas yang berprestasi.